Minggu, 12 Mei 2013

50 Persen Penyandang Lupus Mengalami Radang Ginjal

Penyakit lupus hingga kini belum diketahui penyebabnya. Bahkan gejala yang timbul pada setiap orang pun berbeda, sehingga menyulitkan ahli medis untuk cepat mendiagnosanya. Di Indonesia, hampir 50 persen penyandang lupus mengalami radang ginjal. 20 Persen di antaranya sampai harus cuci darah.

Meski belum ada data akurat, tapi estimasi odapus (orang dengan lupus) di Indonesia saat ini mencapai 400 ribu orang. Di mana 97 persen penyandang lupus adalah wanita berusia produktif 14 tahun hingga 45 tahun. Lupus adalah penyakit yang menyerang jaringan ikat dan pembuluh darah sehingga berdampak sangat luas meliputi banyak organ tubuh.

"Gejala lupus setiap orang akan berbeda, tidak sama. Inilah yang menyulitkan tenaga medis untuk mendiagnosa secara cepat. Paling cepat itu tiga bulan. Paling lama bisa bertahun-tahun hingga 7 tahun," ungkap dokter pemerhati lupus dari RS Hasan Sadikin Bandung, dr Rachmat Gunadi SpPD-KR, yang ditemui saat Puncak Peringatan World Lupus Day 2013 yang digagas Syamsi Dhuha Foundation di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, Bandung, dan ditulis pada Minggu (12/5/2013).

Karena sulitnya diagnosa, seringkali pasien datang sudah dalam kondisi parah. Misal lupus sudah menyerang ginjal. Namun menurutnya tidak melulu seperti itu. Terkadang terdiagnosa cepat, tapi ternyata sudah menyerang organ vital seperti ginjal atau otak.

"Jadi lupus bisa dikata seperti tsunami, datang dan merusak semua organ tubuh," katanya.

Menurut dr Rachmat, hampir 50 persen penyandang lupus mengalami radang ginjal, di mana 20 persen di antaranya harus cuci darah. Sementara yang menyerang otak sebanyak 30 persen dan sisanya menyerang kulit.

"Ini berbeda dengan di Barat, penyandang lupus di sana hampir 60 persennya menyerang kulit. Makanya di Barat itu ruam merah pada muka berbentuk seperti kupu-kupu gampang terlihat, sementara orang Indonesia itu tidak terlihat," tutur dr Rachmat.

Menurut dr Rachmat makin muda seseorang terkena lupus, maka penyakit yang dideritanya akan semakin parah. "Biasanya kalau yang muda itu lebih parah. Rata-rata menyerang ginjal atau otak. Namun kalau kenanya sudah tua misal 40 tahunan, biasanya gejala yang dirasakan sakit persendian," katanya.

Bagaimana mewaspadai penyakit seribu wajah ini? "Cara simpelnya adalah misal jika kita terus menerus demam dan tidak bisa dijelaskan penyakitnya, atau sariawan terus padahal tidak pernah makan pedas atau makan makanan panas, sakit persendian terus menerus, rambut rontok padahal tidak pernah gonta ganti sampo, maka pikirkanlah lupus. Lalu cepatlah berobat," sarannya.


sumber

0 komentar:

Posting Komentar